Selamat datang di Ciputat. Di mana kamu melangkah untuk keluar dari zona aman tahap pertama. Berpijak,hadapi,dan bekerja. Kesemuanya adalah ibadah. Hatiku bergumam. Perasaan yang begitu sederhana tapi mampu menendang daaaan ‘aaauu’ aku terhempas. Sudah berada pada masa yang dulu ditakutkan. Jiwaku terhempaspada satu titik namun terhampar luas. Hati dan jiwaku kini bersatu. Bahkan seluruh organ panca indrabergabung menjadi kesatuan yang kuat. Mata yang melihat lebih tajam dalam mencari peluang. Telinga yang tertutup dari kicauan bedebah penghancur jiwa. Hidung menghirup oksigen lebih panjang sebagai perilaku penenangan hati. Kulit pelindung kokoh tangan-kaki-tubuh yang bekerja menobrak kerasnya pintu dunia. Lidah yang tertata perkataan baik demi terciptanya kesejahteraan. Juga hati dan pikiran yang dibuka luas. Sebagai konektor dan sensorik terbaik bagi panca indra. Menggapai cakrawala dengan hati dan pikiran yang selaras.

Hari ini hari pertama aku berjuang di Ciputat, Besok pagi sekali akan dimulai perjuangan sesungguhnya. OPAK. I’m Ready!!

Ummi.. ini demi dan untukmu aku berjuang Lillahi ta’ala 🙂

Share the Post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Bahagia yang Tertahan

Saat kumulai menulis ini, baru memasuki Syawal kelima. Saat rasanya lelah badanku belum hilang setelah aksi Palestina bersama Serikat Pengemudi Daring (Speed) empat hari setelah

Read More »