Batapa Aku

Betapa aku belum menjalani hak lisanku. Masih saja membicarakan yang bathil, mencemooh saudara, berghibah, dan menggerutu.
Betapa aku belum menjalani hak tanganku. Masih saja mengambil hak orang lain, tak sadar menyakiti fisik.
Betapa aku belum menjalani hak mataku. Aku masih melihat yang haram untuk aku saksikan, dan melirik dengan sinis saudaraku.

Share the Post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Bahagia yang Tertahan

Saat kumulai menulis ini, baru memasuki Syawal kelima. Saat rasanya lelah badanku belum hilang setelah aksi Palestina bersama Serikat Pengemudi Daring (Speed) empat hari setelah

Read More »