Lanjutan dari START adalah Hold On; Bertahan. Setelah kita memulai dengan niat yang baik untuk belajar dan mengenal identitas diri selanjutnya perlu ada pergerakan yang signifikan.
Hal ini aku alami saat pertama kali aku mendapatkan amanah di Bidang Media 22 LDK Syahid. Ketika merasakan takut yang amat besar, aku belum memiliki niat bulat untuk mau bergerak. Kemudian aku merenungi, hal apa yang akan terjadi di depan sana ketika aku terus berdiam diri.
Langkah pertama yang aku lakukan adalah membuka buku catatan kemudian aku tulis langkah apa yang perlu aku kerjakan, terutama untuk memulai membangun komunikasi dengan seluruh anggota Bidang Media. Menjadwalkan pertemuan, list hari peringatan besar, dan sebagainya. Memulai dengan pekerjaan yng sederhana.
Tindakan seseorang berawal dari pikiran orang tersebut. Ketika kita menganggap hidup ini berat, kehidupan akan terasa sangat berat saat kita menjalaninya. Apabila kita berpikir gagal, kita akan benar-benar gagal. Dan, jika beranggapan bahwa mimpi kita tak akan terwujud, sudah pasti mimpi yang selama ini kita direncanakan tak akan pernah terealisasikan.
Apa pun yang kita lakukan dan segala peristiwa yang terjadi di dunia ini pasti bermuara pada pikiran. “Sebuah sistem dari pola pikir yang benar sangat diperlukan untuk dapat maju ke depan. karena setiap perilaku seseorang pasti diawali dari sebuah pikiran,” jelas Yuhan Yusufella Yuwono dalam karyanya The Dreams Line.
Make it simple!
“Berpikirlah sederhana tentang masalah, maka jalan Anda akan terasa mudah.”– Yuhan Yusufella Yuwono.
Teman-teman, kita perlu menyadari bahwa apa yang kita hadapi, apa yang kita lakukan dari sebuah proses pilihan untuk masa depan adalah kegiatan pembelajaran yang terus memberikan pengetahuan kepada kita untuk memahami diri sendiri serta pengetahuan untuk menemukan sebuah sistem yang menunjukkan benar dan salah, untuk menghadapi pola atau pengalaman yang serupa sehingga kita menemukan metode yang tepat untuk menjalani soslusi bagi hidup kita.
Setiap kita memiliki keterbatasan. Tapi, mengapa ada orang yang berhasil atau tidak? Itulah alasan orang yang mau mengambil keputusan untuk melangkah atau tidak. Mimpi tidak boleh berhenti karena situasi. Terus berkarya adalah bentuk keberanian sejati untuk menunjukkan jati diri.
Allah berfirman dalam Alquran surat At-Tin ayat 4: laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim; sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Itulah ayat yang pernah membangkitkan aku kembali ketika dalam keadaan merasa ‘minder’ dan menjadi penyemangat tersendiri sampai saat ini. Maka, aku sarankan teman-teman cari atau temukan ayat Alquran yang menjadi penyemangat. Seperti ayat uggulan dalam hidup, walau pun semua ayat dalam Alquran itu baik, ya.
Dari surat At-tin tersebut Allah sudah menyatakan bahwa setiap makhluk yang Allah ciptakan sudah disiapkan dengan sebaik-baik bentuk terutama potensi yang dimiliki manusia. Maka dari itu, tinggal bagaimana manusia memaksimalkan ‘ahsani taqwim’ menjadi hal yang melejitkan diri kita masing-masing dengan mau belajar, dengan mau berproses, dengan mau memaksakan diri melakukan kebaikan.
“Jika enggan mengambil risiko, Anda tak akan pernah kalah. Tapi, tanpa berani menanggung risiko, Anda tak akan pernah menang.”– Richard Nixon
Pada situasi ini kita belajar untuk berusaha mengukir prestasi. Dalam proses ini, ikhlas lah agar Allah berkenan menjaga kita di jalan hidayah dan diistikomahkan. Allah berfirman dalam Alquran surat At-Taubah ayat 105 yang artinya, “Bekerja lah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada-Nya Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Lakukan, lakukan lah apa yang bisa kita kerjakan!
Jangan sampai, saat kita menghadap Allah tidak ada yang dapat Dia beritakan tentang perjuanganmu di dunia. Hanya Allah Yang Mengetahui.