Biasanya, setiap agenda LDK, ditutup dengan doa yang sudah tidak asing lagi, yaitu doa kafaratul majlis atau doa penutup majlis. Selain itu, diakhiri pula dengan doa rabitah. Kalimatnya sudah tidak asing lagi di telinga karena terbiasa dengan membaca Al-Matsurat. Ya, walau pun bolong-bolong hehehe.
Karena ada rasa penasaran mengapa doa rabitah menjadi doa yang sering diucapkan khususnya oleh anak-anak LDK, akhirnya aku mencari tahu, ada rahasia apa dibalik doa rabitah. Mulanya, membaca arti dari doa rabitah.
Ya Allah, Engkau tahu bahwa hati
ini telah terhimpun dalam kecintaan kepada-Mu, telah berjumpa dalam
menaati-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah terjalin dalam
membela syari’at-Mu, Maka teguhkanlah, Ya Allah, ikatannya; kekalkan
kasih sayangnya; tunjukilah jalan-jalannya; penuhilah hati ini dengan
cahaya-Mu yang tidak pernah sirna; lapangkanlah dadanya dengan limpahan
iman kepada-Mu dan indahnya kepasrahan kepada-Mu; hidupkanlah ia dengan
berma’rifat kepada-Mu; dan matikanlah ia diatas kesyahidan di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baiknya penolong. Ya Allah,
kabulkanlah dan curahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada baginda
kami Muhammad SAW, serta kepada keluarga dan sahabat beliau”
Maa Syaa Allah ya, artinya. Bagaimana doa rabithah ini diperuntukkan untuk saudara-saudara seiman yang berjuangan dalam dakwah membela syariat Islam. Bagiku, ini adalah doa terbaik untuk mendoakan diri dan saudara-saudara seperjuangan dalam perjalanan dakwah yang berliku. Dakwah memang bukan jalan yang mudah, karena membutuhkan hati-hati yang kuat, jasmani yang sehat, dan pikiran yang selalu jernih, dan tentunya hati yang selalu terpaut oleh kehadiran Allah. Agar kesemuanya tetap dimiliki pada aktivis dakwah, salah staunya adalah berdoa agar Allah berikan kekuatan. Doa yang dimaksud adalah doa rabithah.