sudah sering sakit hati. Diyakini memang sakit ini adalah salah diri aku sendiri. karena tidak patuh dengan-Nya. Selalu saja mengingkari janji terhadap-Nya. Allah.. tapi tetap saja Engkau beri aku nikmat yang begitu banyak! kenapa selalu saja aku tak pernah berfikir ? padahal Engkau terus menerus memberi tanda sebagai peringatan untukku. Inilah buktinya kalau manusia memang selalu khilap jika merasa senang, sehingga lupa bahaya di balik kesenangan itu. Innalillahi…
Aku malu akan diriku yang seperti ini ya Allah..
“pagi aku ingat, petang aku alfa. begitulah silih berganti”
Manusia memang selalu harus terus menerus diberi cahaya iman setiap detiknya, apa lagi aku yang imannya masih rendah, cetek! uuh ya Robb :”( .Memang aku tak pernah janji pada manusia untuk tidak ini-itu yang perbuatan maksiat. Tapi dalam hati sering rasanya berjanji pada Engkau lewat do’a dan renungan kalau aku ingin menjadi lebih-lebih-lebih baik lagi. Tapi buktinya ? *tet-tot* nihil! nol! aaaaaaaaah :”(
Malam ini aku sakit, malam ini ingat akan dosa. kenapa ingat dosa ketika sakit hati saja ?
mmmm..wajar ga sih seperti itu ? apa hanya aku saja yang merasakannya ?
Well, tak ada baiknya terus menerus mengeluh. Sudahlah.. lupakan sakit hati itu. Berhentilah bermaksiat! perbanyaklah bersujud kepada-Nya. InsyaAllah.. akan diberikan penguatan oleh-Nya :’)
Jadikan sakit hati ini pelajaran!
terimakasih yaa. untuk kau, yang sering aku anggap kakak. sakit hati yang kau berikan adalah pelajaran berharga. “Betapa Pentingnya Bangkit” :’)
22 Januari 2015 (10:10 pm)