Deadline
Future
Future
(Upaya
Membangun Kecerdasan Hidup Masyarakat)
Membangun Kecerdasan Hidup Masyarakat)
Oleh
: Sarah Muthi’ah Widad
: Sarah Muthi’ah Widad
Nama
saya Sarah Muthi’ah Widad, saya lahir di Bogor, kota yang dijuluki sebagai kota
hujan pada tanggal 11 April 1997. Saat ini saya sedang menjalani pendidikan dijurusan Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya tidak hanya belajar pada ruang kelas program studi yang sedang dijalani, tetapi
saya mengajar private mengaji dan lembaga bimbel mata pelajaran Kimia SMA,
aktif di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Lembaga Dakwah Kampus, Himpunan
Mahasiswa program Studi Pendidikan Kimia, Komunitas Sekolah Pohon Inspirasi
Bogor, dan anggota komunitas Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ) Bogor. Menurut
saya kegaiatan- kegiatan yang saya jalani saat ini adalah belajar. Belajar
adalah hobi saya, selain memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa dalam ranah
akademik, hobi belajar saya juga adalah menambah pengalaman dalam mengasah
kemampaun dan berorganisasi.
saya Sarah Muthi’ah Widad, saya lahir di Bogor, kota yang dijuluki sebagai kota
hujan pada tanggal 11 April 1997. Saat ini saya sedang menjalani pendidikan dijurusan Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya tidak hanya belajar pada ruang kelas program studi yang sedang dijalani, tetapi
saya mengajar private mengaji dan lembaga bimbel mata pelajaran Kimia SMA,
aktif di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Lembaga Dakwah Kampus, Himpunan
Mahasiswa program Studi Pendidikan Kimia, Komunitas Sekolah Pohon Inspirasi
Bogor, dan anggota komunitas Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ) Bogor. Menurut
saya kegaiatan- kegiatan yang saya jalani saat ini adalah belajar. Belajar
adalah hobi saya, selain memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa dalam ranah
akademik, hobi belajar saya juga adalah menambah pengalaman dalam mengasah
kemampaun dan berorganisasi.
Tahun 2015 saya lulus Madrasah Aliyah Mu’allimien
Muhammadiyah Leuwiliang Bogor dengan meninggalkan beberapa prestasi akademik
seperti juara lomba olimpiade Kimia Aliyah tingkat Kecamatan dan menjuarai
Cerdas Cermat Palang Merah Remaja se- Bogor raya, prestasi non-akademik diantaranya menjuarai
beberapa lomba puisi tingkat kecamatan dan kabupaten, menulis cerpen, dan
kontributor menulis dibeberapa penerbit buku. Prestasi-prestasi yang diraih
sejak Aliyah memberikan motivasi saya untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, maka pada Sleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Allah membuka pintu masa depan saya melalui Pendidikan Kimia Universitas Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Muhammadiyah Leuwiliang Bogor dengan meninggalkan beberapa prestasi akademik
seperti juara lomba olimpiade Kimia Aliyah tingkat Kecamatan dan menjuarai
Cerdas Cermat Palang Merah Remaja se- Bogor raya, prestasi non-akademik diantaranya menjuarai
beberapa lomba puisi tingkat kecamatan dan kabupaten, menulis cerpen, dan
kontributor menulis dibeberapa penerbit buku. Prestasi-prestasi yang diraih
sejak Aliyah memberikan motivasi saya untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, maka pada Sleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Allah membuka pintu masa depan saya melalui Pendidikan Kimia Universitas Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setelah memasuki dunia perkuliahan
saya mulai menyadari banyak hal yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan atau
hanya mendengar dari orang di luar sana sehingga menjadikan saya semakin
tertantang untuk mencari tahu lebih dalam. Mengenai pendidikan, tantangan
dakwah, dan meneruskan minat dalam menulis. Pada program studi pendidikan kimia
saya menadapatkan ilmu mengenai dua ranah yang berbeda, yaitu dunia pendidikan
dan kimia. Dari mata kuliah pendidikan yang saya dapatkan di kelas membantu
menyadarkan saya bahwa kewajiban dan hak seorang guru yang tidak hanya
memberikan materi,mentransfer ilmu, tetapi juga menjadi contoh yang baik,
membentuk akhlakul karimah,
mendidik,memanusiakan manusia seperti teori belajar humnistik yang tokoh dari
teori ini adalah Charles R. Roger. Pada ranah kimia, hikmah terpenting dalam
menjalankan praktikum dan teori di kelas adalah bersyukur atas kuasa Allah yang
telah menciptakan kebesaran ciptaan-Nya hingga pada partikel terkecil dimuka
bumi.
saya mulai menyadari banyak hal yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan atau
hanya mendengar dari orang di luar sana sehingga menjadikan saya semakin
tertantang untuk mencari tahu lebih dalam. Mengenai pendidikan, tantangan
dakwah, dan meneruskan minat dalam menulis. Pada program studi pendidikan kimia
saya menadapatkan ilmu mengenai dua ranah yang berbeda, yaitu dunia pendidikan
dan kimia. Dari mata kuliah pendidikan yang saya dapatkan di kelas membantu
menyadarkan saya bahwa kewajiban dan hak seorang guru yang tidak hanya
memberikan materi,mentransfer ilmu, tetapi juga menjadi contoh yang baik,
membentuk akhlakul karimah,
mendidik,memanusiakan manusia seperti teori belajar humnistik yang tokoh dari
teori ini adalah Charles R. Roger. Pada ranah kimia, hikmah terpenting dalam
menjalankan praktikum dan teori di kelas adalah bersyukur atas kuasa Allah yang
telah menciptakan kebesaran ciptaan-Nya hingga pada partikel terkecil dimuka
bumi.
Diakhir tahun 2015 saya ditawarkan
menjadi volunteer Sekolah Pohon Inspirasi, yaitu komunitas yang terdiri dari sekumpulan
anak-anak yatim dan dhuafa dengan kegiatan rutin dilakukan disetiap hari Ahad belajar
Al-Qur’an dan mentoring. Pada komunitas ini saya diperlihatkan oleh Allah bahwa
masih banyak anak-anak yang putus sekolah karena tidak ada biaya, atau bahkan
harus sambil bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah.
Anak-anak perkampungan yang lingkungannya sangat memprihatinkan sehingga perlu
adanya pembinaan ruhani dalam diri mereka untuk memperbaiki budi pekerti.
menjadi volunteer Sekolah Pohon Inspirasi, yaitu komunitas yang terdiri dari sekumpulan
anak-anak yatim dan dhuafa dengan kegiatan rutin dilakukan disetiap hari Ahad belajar
Al-Qur’an dan mentoring. Pada komunitas ini saya diperlihatkan oleh Allah bahwa
masih banyak anak-anak yang putus sekolah karena tidak ada biaya, atau bahkan
harus sambil bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah.
Anak-anak perkampungan yang lingkungannya sangat memprihatinkan sehingga perlu
adanya pembinaan ruhani dalam diri mereka untuk memperbaiki budi pekerti.
Semester dua saya bergabung dalam
UKM Lembaga Dakwah Kampus. Awalnya, saya hanya magang didivisi keilmuan yang
dinamakan dengan Divisi Pengembangan Organisasi dan Keilmuan (PO&K)
Komisariat Dakwah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan lalu disemester empat
saya menjadi koordinator akhwat divisi yang sama. Pada UKM Lembaga Dakwah
Kampus saya menemukan semangat baru dalam beraktivitas, terdapat ruh yang
berbeda saat menjalani setumpuk kegiatan perkuliahan dan organisasi. Bahwa
dakwah adalah kewajiban setiap manusia, dan tidak berhenti sampai disitu,
manusia yang berdakwah perlu berinovasi mengenai metode dakwah agar sasaran
dakwah tidak merasa jenuh, itulah hikmah yang saya dapatkan di Lembaga Dakwah
Kampus.
UKM Lembaga Dakwah Kampus. Awalnya, saya hanya magang didivisi keilmuan yang
dinamakan dengan Divisi Pengembangan Organisasi dan Keilmuan (PO&K)
Komisariat Dakwah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan lalu disemester empat
saya menjadi koordinator akhwat divisi yang sama. Pada UKM Lembaga Dakwah
Kampus saya menemukan semangat baru dalam beraktivitas, terdapat ruh yang
berbeda saat menjalani setumpuk kegiatan perkuliahan dan organisasi. Bahwa
dakwah adalah kewajiban setiap manusia, dan tidak berhenti sampai disitu,
manusia yang berdakwah perlu berinovasi mengenai metode dakwah agar sasaran
dakwah tidak merasa jenuh, itulah hikmah yang saya dapatkan di Lembaga Dakwah
Kampus.
Diakhir tahun 2016 saya bergabung
dengan komunitas muslimah yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yaitu
Solidaritas Peduli Jilbab. Hasil dari penyeleksian, saya bergabung dengan
Solidaritas Peduli Jilbab regional Bogor. Lagi-lagi Allah memberikan hikmah
lewat kesempatan ini, bahwa masih banyak
muslimah diluar sana yang mendapatkan diskriminasi berjilbab syar’i dan minimnya
kesadaran muslimah dalam menjalankan kewajiban berjilbab, dan saya sangat
bersyukur karena Allah memberikan rasa
aman bagi saya yang sudah menyadari urgensi berjilbab dan berada pada
lingkungan yang mendukung untuk berjilbab syar’i.
dengan komunitas muslimah yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yaitu
Solidaritas Peduli Jilbab. Hasil dari penyeleksian, saya bergabung dengan
Solidaritas Peduli Jilbab regional Bogor. Lagi-lagi Allah memberikan hikmah
lewat kesempatan ini, bahwa masih banyak
muslimah diluar sana yang mendapatkan diskriminasi berjilbab syar’i dan minimnya
kesadaran muslimah dalam menjalankan kewajiban berjilbab, dan saya sangat
bersyukur karena Allah memberikan rasa
aman bagi saya yang sudah menyadari urgensi berjilbab dan berada pada
lingkungan yang mendukung untuk berjilbab syar’i.
Dari berbagai aktivitas yang saya
jalani hingga saat ini, mulai dari kuliah, aktif di Lembaga Dakwah Kampus, Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Komunitas Sekolah Pohon Inspirasi Bogor, dan Solidaritas
Peduli Jilbab dirasa perlu adanya tujuan yang jelas untuk meningkatkan
kebermanfaat diri, oleh sebab itu saya membuat deadline hidup untuk sepuluh
tahun kedepan yang harus dicapai. Dengan membuat deadline impian bisa terwujud seperti halnya tugas yang harus
dikumpulkan pada seorang guru atau dosen bagi pelajar dan pengumpulan tugas
kantor kepada bosnya. Deadline diri akan memberikan arti lebih. Sebab, akan
menyadarkan hakikat iman, yang diyakini di hati, diucapkan dengan lisan dan
dibuktikan dengan amal perbuatan. Tidak ada keraguan dalam melangkah, rela
berkorban apa saja, jiwa maupun hartanya, serta yakin pertolongan Allah dan berbagai
anugerah mulia yang akan diterima, itulah cuplikan nasihat yang ditulis oleh
Ustad Solikhin Abu Izzuddin dalam bukunya Deadline
Your Life, Ingat Mati Agar Hidup Lebih berarti.
jalani hingga saat ini, mulai dari kuliah, aktif di Lembaga Dakwah Kampus, Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Komunitas Sekolah Pohon Inspirasi Bogor, dan Solidaritas
Peduli Jilbab dirasa perlu adanya tujuan yang jelas untuk meningkatkan
kebermanfaat diri, oleh sebab itu saya membuat deadline hidup untuk sepuluh
tahun kedepan yang harus dicapai. Dengan membuat deadline impian bisa terwujud seperti halnya tugas yang harus
dikumpulkan pada seorang guru atau dosen bagi pelajar dan pengumpulan tugas
kantor kepada bosnya. Deadline diri akan memberikan arti lebih. Sebab, akan
menyadarkan hakikat iman, yang diyakini di hati, diucapkan dengan lisan dan
dibuktikan dengan amal perbuatan. Tidak ada keraguan dalam melangkah, rela
berkorban apa saja, jiwa maupun hartanya, serta yakin pertolongan Allah dan berbagai
anugerah mulia yang akan diterima, itulah cuplikan nasihat yang ditulis oleh
Ustad Solikhin Abu Izzuddin dalam bukunya Deadline
Your Life, Ingat Mati Agar Hidup Lebih berarti.
Dari kegiatn Sekolah Pohon Inspirasi
muncul keinginan untuk membangun rumah singgah, yang didalamnya terdapat
fasilitas untuk menyalurkan hobbi dan meningkatkan kemampuan anak-anak yatim
dan dhuafa, memberikan fasilitas bermain yang mengedukasi agar mereka senang
untuk belajar dengan mencari fasilitator muda kreatif dan bersemangat tinggi, lalu memiliki
perpustakaan terbesar se-Bogor untuk anak yatim dan dhuafa sehingga mereka
dapat memiliki pengetahuan yang luas, tidak hanya itu sayapun berkeinginan
untuk memberikan ilmu-ilmu agama kepada mereka lewat mentoring, mentarbiyah
(mendidik) mereka demi menjadikan anak-anak yang berakhlakul karimah untuk membantu menyeimbangkan lingkungan mereka
yang sangat memprihatinkan agar mereka mampu merubah kondisi masyarakat di
perkampungannya untuk mewujudkan perkampungan Islami. Aktif dikegiatan sosial
setelah mendapatkan ilmu psikologi dijenjang megister untuk menumbuhkan masyarakat akan pentingnya pendidikan
untuk masa depan agar mampu merubah nasib perekonomian.
muncul keinginan untuk membangun rumah singgah, yang didalamnya terdapat
fasilitas untuk menyalurkan hobbi dan meningkatkan kemampuan anak-anak yatim
dan dhuafa, memberikan fasilitas bermain yang mengedukasi agar mereka senang
untuk belajar dengan mencari fasilitator muda kreatif dan bersemangat tinggi, lalu memiliki
perpustakaan terbesar se-Bogor untuk anak yatim dan dhuafa sehingga mereka
dapat memiliki pengetahuan yang luas, tidak hanya itu sayapun berkeinginan
untuk memberikan ilmu-ilmu agama kepada mereka lewat mentoring, mentarbiyah
(mendidik) mereka demi menjadikan anak-anak yang berakhlakul karimah untuk membantu menyeimbangkan lingkungan mereka
yang sangat memprihatinkan agar mereka mampu merubah kondisi masyarakat di
perkampungannya untuk mewujudkan perkampungan Islami. Aktif dikegiatan sosial
setelah mendapatkan ilmu psikologi dijenjang megister untuk menumbuhkan masyarakat akan pentingnya pendidikan
untuk masa depan agar mampu merubah nasib perekonomian.
Pada kegaitan Solidaritas peduli
Jilbab bersinergi untuk membangun kepercayaan diri saya untuk terus berdakwah,
memberikan inspirasi kepada muslimah sehingga menimbulkan keinginan untuk
menjadi motivator muslimah yang mampu mengisi trining motivasi ke banyak
wilayah di Indonesia. Karena muslimah adalah insan yang mulia, saat iman
menjadi lentera dan Islam menjadi jalan hidupnya. Selain itu, berdakwah melalui
tulisan dengan tujuan agar dakwah dapat sampai ke batas wilayah yang tak terjangankau
bahkan mampu menembus batas khatulistiwa. Penerbit buku yang menjadi impian
saya adalah Pro-U Media, yang telah menerbitkan karya-karya luarbiasa dari
pendakwah seperti Ustad Salim A. Fillah. Selain berdakwah dengan diri saya,
sayapun memiliki pasangan hidup yang juga merupakan aktivis dakwah sehingga
mampu untuk saling menguatkan dijalan dakwah, saling membahu, memikul, bekerja
sama untuk terwujudnya generasi-generasi pembela Islam di tanah air, saling
mendukung dalam setiap kegaiatn dakwah dimanapun dan kapanpun.
Jilbab bersinergi untuk membangun kepercayaan diri saya untuk terus berdakwah,
memberikan inspirasi kepada muslimah sehingga menimbulkan keinginan untuk
menjadi motivator muslimah yang mampu mengisi trining motivasi ke banyak
wilayah di Indonesia. Karena muslimah adalah insan yang mulia, saat iman
menjadi lentera dan Islam menjadi jalan hidupnya. Selain itu, berdakwah melalui
tulisan dengan tujuan agar dakwah dapat sampai ke batas wilayah yang tak terjangankau
bahkan mampu menembus batas khatulistiwa. Penerbit buku yang menjadi impian
saya adalah Pro-U Media, yang telah menerbitkan karya-karya luarbiasa dari
pendakwah seperti Ustad Salim A. Fillah. Selain berdakwah dengan diri saya,
sayapun memiliki pasangan hidup yang juga merupakan aktivis dakwah sehingga
mampu untuk saling menguatkan dijalan dakwah, saling membahu, memikul, bekerja
sama untuk terwujudnya generasi-generasi pembela Islam di tanah air, saling
mendukung dalam setiap kegaiatn dakwah dimanapun dan kapanpun.
Memiliki rumah bimbingan belajar
bernuansa Islami, selain didalamnya belajar ilmu umum untuk tingkat SD, SMP,
dan SMA saya ingin mengintegrasikan
rumah bimbingan belajar dengan hafalan Al-Qur’an dan menyelipkan ilmu-ilmu
agama di dalamnya, karena dirasa memiliki adab adalah poin penting yang harus
dimiliki oleh penuntut ilmu agar apapun ilmu yang dimiliki pembelajar dapat
berguna bagi kemajuan bangsa dan agama.
bernuansa Islami, selain didalamnya belajar ilmu umum untuk tingkat SD, SMP,
dan SMA saya ingin mengintegrasikan
rumah bimbingan belajar dengan hafalan Al-Qur’an dan menyelipkan ilmu-ilmu
agama di dalamnya, karena dirasa memiliki adab adalah poin penting yang harus
dimiliki oleh penuntut ilmu agar apapun ilmu yang dimiliki pembelajar dapat
berguna bagi kemajuan bangsa dan agama.
Itulah penjabaran saya mengenai
deadline impian untuk sepuluh tahun kedepan, yang pada tujuan akhirnya adalah
bermanfaat untuk banyak orang. Menjadi volunteer kegaiatn sosial, motivator
muslimah dan menulis buku tentang dakwah, dan memiliki rumah bimbingan belajar
bernuansa Islami. Hal yang harus dipersiapkan oleh saya adalah berdo’a dan
terus berusaha, buktikan pada Allah bahwa saya bersungguh-sungguh dengan masa
depan dan memantaskan diri dengan hal-hal kebaikan agar Allah meridhoi atas apa
yang diperjuangkan.
deadline impian untuk sepuluh tahun kedepan, yang pada tujuan akhirnya adalah
bermanfaat untuk banyak orang. Menjadi volunteer kegaiatn sosial, motivator
muslimah dan menulis buku tentang dakwah, dan memiliki rumah bimbingan belajar
bernuansa Islami. Hal yang harus dipersiapkan oleh saya adalah berdo’a dan
terus berusaha, buktikan pada Allah bahwa saya bersungguh-sungguh dengan masa
depan dan memantaskan diri dengan hal-hal kebaikan agar Allah meridhoi atas apa
yang diperjuangkan.