Jangan Ada Mulut yang Jauhkan Kita dari Palestina

“Kejadian di Palestina itu banyak politknya, termasuk kepentingan Hamas.” Kepentingan apa?

Pesan yang aku dapatkan tidak lama setelah pemberitaan pasukan kemerdekaan Palestina menyerang Israel dengan melancarkan lima ribu roket pada 7 Oktober. Tujuan dari penyerangan ini untuk mengacaukan sistem iron drone dan mengecoh penjagaan darat oleh Israel.

Untuk menjawab kepentingan Hamas yang menyerang Israel duluan, sebenarnya bisa dijawab dengan sederhana. Lebih dari tujuh dekade, Palestina di bawah cengkraman Zionis Israel. Namun, begitulah liciknya media internasional menggunakan bingkai hak asasi manusia untuk memukul komunitas muslim secara global.

“Membunuh masyarakat sipil itu haram, walaupun aku tahu Israel lebih banyak penumpahkan darah warga Palestina.”

Dalam peperangan, memang tidak dibenarkan menargetkan warga sipil dan menghancurkan tempat dan fasilitas publik. Pasukan kemerdekaan Palestina hanya menargetkan kawasan militer, hal ini juga disampaikan oleh Komandan utama Brigade Al Qassam bahwa intruksi yang diberikan hanya untuk melawan tantara dan menyandera mereka.

Berbeda halnya dengan tantara Zionis, dengan mudahnya meluncurkan bom ke lokasi-lokasi terlarang dalam peperangan seperti rumah sakit. Pada akhir malam 17 Oktober tantara Zionis Israel mengebom sebuah rumah sakit Baptis Al-Ahli di Gaza yang mengorbankan lebih dari 500 warga sipil dan 1.000 anak meninggal dunia.

Lagi pula, sah-sah saja ketika Palestina bangkit menyerang Israel. Karena dalam hukum internasional yang dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jelas termaktub kalau bangsa yang terjajah punya hak untuk melawan dan menentukan nasib, serta hak mendapat bantuan dunia dalam perjuangannya.

Pertanyaannya adalah, “memangnya, kita sudah melakukan apa untuk membela Palestina? Apakah seberdampak itu, sehingga mempertanyakan kepentingan tantara Islam?”

Belajar adalah hal yang paling utama untuk kita lakukan agar tidak termakan hoaks pemberitaan yang terjadi di Palestina. Sudah banyak platform online yang memudahkan kita untuk mencari tahu, salah satunya adalah Pals, yang punya visual yang tidak membosankan.

Kedua adalah tumbuhkan kepedulian atau empati. Sering kan kita dengar slogan ‘gak butuh jadi muslim untuk bela Palestina, hanya butuh jadi manusia’? Karena setiap kehidupan manusia berharga serta harus dilindungi.

Ketiga, sebarkan kepedulianmu kepada orang sekitar. Bisa dimulai dari lingkaran terdekat; keluarga, kerabat, dan sahabat. Jika ingin dampaknya yang lebih luas, bersuaralah di media sosial. Kabarkan bagaimana kondisi saudara kita di Palestina. Minmal, kita bisa gunakan vitur komentar, save, dan share di konten-konten terpercaya agar membantu meningkatkan algoritma postingan tersebut. Jika bersedia untuk membuat konten di akun media sosialmu sendiri, lakukanlah, jangan takut!

Keempat, berdonasi. Aku jadi teringat yel-yel saat ikut aksi bela Palestina sebelum masuk Sekolah Dasar, diajak orang tuaku, “one man one dollar, to save Palestine”. Kurs dollar di Indonesia saat ini mencapai sekitar Rp 15.000 ya. Ini hanya pengibaratan, yang artinya uang sebesar itu bisa kita sisihkan dari pengeluaran sehari-hari. Berdonasi secara rutin melalui lembaga kepalestinaan terpercaya.

Kelima, berdoa. Namun, perlu diingat urutan hal-hal yang bisa kita lakukan untuk Palestina ini tidak bermaksud menjadikan doa bukan prioritas, ya. Doa hal termudah yang bisa kita lakukan setiap waktu. Selepas salat lima waktu, di perjalnan, hingga di waktu senggang. Doakan Palestina agar segera merdeka, dan Allah izinkan kita menjadi bagian dari pembebas tanah suci Palestina.

Tangan kita saja belum sampai ke tanah suci Palestina, kenapa masih ada mulut yang menjauhjan kita dari kebebasan Palestina kan? Semoga Allah selalu pautkan hati kita pada perjuangan muslim di Aqsa.

Referensi:
Hawaleshka, Danylo. 2023. History Ilustrated: The War on Al Aqsa Redux. aljazeera.com
Ikhsan Suryakusumah. 2023. inilah.com, Mahmoud Abbas: Palestina Berhak Membela Diri dari Aksi Terorisme Israel
Konflik Tanah 3 Agama. pals.smart171.org
Siddiqui, Usaid, dkk. 2023. Israel-Hamas war updates: 500 killed in Gaza hospital ‘massacre’. aljazeera.com
Yaqeen Institute. The Lies About Palestine, YouTube
Zaki, Reza. 2019. Posisi Bangsa Terjajah Berdasar Hukum Internasional. business-law.binus.ac.id

Share the Post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Bahagia yang Tertahan

Saat kumulai menulis ini, baru memasuki Syawal kelima. Saat rasanya lelah badanku belum hilang setelah aksi Palestina bersama Serikat Pengemudi Daring (Speed) empat hari setelah

Read More »