Kenapa Aku Berbeda?

 
“Berawal dari rasa iri.
Melihat teman-teman ko mudah sekali mendapatkan teman laki-laki, kenapa mereka
banyak yang mendekati? Kenapa mereka juga denga mudah gonta-ganti pasangan?.Jika
dilihat dan dipikir-pikir, aku gak jelek-jelek banget, gak jauh beda dari
mereka yang dengan mudahnya bergaul dengan laki-laki. Kenapa ya? apa memang aku
ini jelek? gak menarik? apa pakaianku ini udik?”



Akhwaty Fillah, tidak sedikit yang merasakan sepeti kasus di atas. Merasa tidak
percaya diri karena alasan yang tidak rasional. Terlihat dengan jelas pergaulan
zaman sekarang yang sudah banyak mendobrak batas ketentuan antara ikhwan dan
akhwat. Banyak sekali ikhtilat yang terjadi. Akhwaty, sebagai muslimah kita
harus menjaga izzah dan iffah. Kita tahu pentingnya kedua arti
tersebut bukan?


Izzah adalah sebuah harga diri yang mulia dan agung. Harus ada untuk menghiasi setiap relung jiwa sorang muslim, apalagi muslimah. Izzah diberikan pada makhluk-Nya sesuai pendekatan pada Rabbnya, semakin dekat dengan Allah, maka makhluk tersebut semakin memilik Izzah. Sedangkan Iffah adalah menahan. Yaitu menahan diri dari perkara yang haram.

Untuk kasus di atas, apa alasannya merasa iri dengan mereka yang kamu anggap
‘laku’? Apakah itu mulia untukmu? Akhwaty, berhati-hatilah merasa iri. Jangan
sampai salah kaprah. Rugi, sangat rugi jika menginginkan hal yang jelas-jelas
tidak ada manfaatnya. Tahu tidak, jika hal tersebut adalah cara Allah untuk
melindungi kita.

Untuk melindungi? Apa maksudnya?
Coba tanyakan pada wanita yang banyak dikagumi oleh lelaki. Apakah mereka
bahagia?
Mereka merasa ‘risih’ dengan godaan-godaan lelaki yang mendekatinya. Pikirannya
banyak terganggu. Bukan hanya itu Akhwaty, godaan yang besar juga menimpa si
wanita. Banyak kebahagiaan yang ditawarkan oleh mereka, dan wanita tersebut
akan merasa tergiur dan sedikit sekali kepastian hati untuk tetap menahan diri,
yakinlah! Tapi jika ada wanita yang berbahagia karena banyak didekati lelaki
pasti cuma karena tawaran-tawaran kebahagiaan. Jadinya wanita murahan.

Coba kita berfikir baik-baik Akhwaty. Tidak banyak laki-laki yang mendekati
adalah cara Allah untuk menjaga kita dari maksiat. Allah benar-benar sayang.
Tidak ingin hamba-Nya yang solihah terenggut harga dirinya hanya karena tawaran
kebahagiaan semu semata. Bayangkan jika ada laki-laki yang mendekati? Apakah
kita mampu untuk menolaknya? apakah kita mampu untuk menjaga diri untuk tet

ap
istiqomah pada penjagaan izzah dan iffah? Belum tentu. Itulah mengapa Allah
biarkan kita sendiri ‘dulu’. Allah menjaga kita dari hal-hal seperti itu agar
kita lebih taat kepada Allah. Allah itu pencemburu, mungkin itu alasannya,
mungkin itu cara Allah agar kita tetap setia padaNya.

Belum tentu mereka yang laku mulia di mata Allah bukan? godaannya sangat berat.
Jadi tetaplah menjadi diri sendiri yang sederhana. Tidak perlu susah payah
tampil cantik, menarik, dan modis hanya untuk membuat banyak lelaki terpesona.
Tetaplah mempercantik diri dengan beribadah kepada Allah secara kaffah.
Karena bunga mekar hanya sekali, maka biarkan kumbang terbaik yang mendekati.
Yaitu kumbang yang Allah beri untuk mendapatkan madu yang tersertifikati Hallal
dari-Nya. 

Dariku yang masih dalam proses bersama Rabb-Nya untuk menjadi sebaik-baik
perhiasan :’)
Untukmu yang mengharapkan Ridho Allah kini dan nanti untuk membangun istana di
syurga nanti<3

 

Share the Post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Bahagia yang Tertahan

Saat kumulai menulis ini, baru memasuki Syawal kelima. Saat rasanya lelah badanku belum hilang setelah aksi Palestina bersama Serikat Pengemudi Daring (Speed) empat hari setelah

Read More »