Jika ada yang bertanya tentang agama apa yang dibawa oleh para nabi sebelum Rasulullah Muhammad saw, harus lantang menjawab, “agama Islam”. Gak ada alasan yang bisa dibantah, karena memang sudah tertuang dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 84 yang artinya, “Katakanlah (Muhammad), :Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.”
Coba deh cek di Al-Quran teman-teman, di ayat tersebut disebutkan pada akhir penggalannya ‘muslimun’, bukan? Kemudian ayat di atas dikuatkan dengan surat An-Nisa ayat 163, “Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud.” Nah, udah jelas, kan ya kalau wahyu yang Rasulullah Muhammad saw terima melalui Malaikat Jibril dialami pula oleh para Nabi dan Rasul terdahulu, yang tentu sumbernya sama; Allah.
Kalau semua agama yang diajarkan Nabi dan Rasul sebelum Rasulullah Muhammad saw itu Islam, terus apakah sudah ada perintah salat bagi kaum terdahulu? Jawabannya, sudah. Kalau kita ingat kisah Nabi Sulaiman yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Kasir, Nabi Sulaiman meninggal di tengah-tengah salat di Baitul Maqdis saat sedang dalam posisi berdiri yang bersandar pada tongkat yang digunakan. Wallahualam bagaimana tata cara salat yang diajarkan, setiap episode para Nabi dan Rasul punya tatacaranya yang berbeda. Namun, yang perlu ditekankan adalah bentuk ibadah semua Nabi dan Rasul sama, yaitu salat.
Kemudian yang perlu kita catat juga adalah, kapankah perintah salat pertama kali bagi pengikut Rasulullah Muhammad saw? Apakah saat terjadinya isra mikraj? Jawabannya, perintah salat itu diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saat beliau pertama kali diutus mnenjadi Rasul. Sedangkan peristiwa Israk Mikrak itu adalah turunnya perintah salat lima waktu. Coba yuk, kita cek di Al-Quran surat Al-Muzammil ayat satu dan dua. Saat Rasulullah sedang berselimut, Allah langsung nyuruh Rasulullah buat salat, di ayat dua yang artinya, “Bangunlah (untuk salat) pada malam hari kecuali sebagian kecil.” Dari ayat ini, kita sadari bahwa salat yang pertama kali Allah suruh ke Rasul-Nya adalah salat malam. Maka, itulah ajaibnya salat tahaajjud yang penuh keberkahan dan kekuatan di dalamnya.
Pertanyaan lagi, terus gimana sih salat malamnya Rasulullah saat pertama kali diperintahkan? Selanjutnya kita tengok di surat dalam lembaran setelah Al-Muzammil, yakni Al-Mudatsir. Dalam salat ini, Rasulullah mengagungkan Allah, membersihkan pakaian, meninggalkan perbuatan keji. Hal yang perlu dibahas untuk jadi pembelajaran kita yang sering disepelekan adalah, ‘membersihkan pakaian’ yang terdapat di ayat ke empat. Selama ini, kalau salat buat ketemu sama Allah penampilan kita gimana sih? Kalau versinya Rasulullah selalu dalam keadaan rapi dan bersih. Kita? Salat malam, gak kepikiran buat ganti baju yang bersih, jadi menyamakan baju buat tidur sama buat ketemu Allah. Ayo ngaku, siapa yang belum aware sama hal ini? #aku.
Dari perintah salat pertama kali ke Rasululah, kita juga jadi belajar kalau salat Tahajjud itu jadi salat yang istimewa banget, ya, karen dilakukan pada waktu yang berat banget, parah! Itulah mahalnya salat Tahajjud, karena berangkat dari inisiatif sendiri. Tahajjud itu, teman-teman, bisa jadi modal buat kuat dan sukses lahir batin! Kalau kita sering dengar, ya waktu terbaik belajar adalah di pagi hari, yang paginya tuh pagi banget setelah bangun tidur sebelum subuh. Dengan salat tahajjud, kita jadi punya keberkahan waktu karena memulai hari di pagi hari, lalu rapi-rapi, dan dalam keadaan terbaik. Dengan salat tahajjud juga, kita jadi belajar untuk jadi morning person.
Untuk punya waktu yang berkah, aku belajar dari salah satu video di channel YouTube-nya Dr. Omar Suleiman. Ada beberapa poin penting yang dilakukan Rasulullah, yang berkaitan dengan pembahasan salat Tahajjud adalah menjadi morning person, karena Allah akan memberkahi waktu pagi. MasyaAllah, ya. Semoga kita senantiasa menjalankan yang sunnah untuk menutupi ibadah wajib kita yang mungkin belum sempurna, karena kita tidak pernah tahu parameter ibadah wajib yang diterima Allah itu seperti apa. Wallahu alam.
Note: tulisan ini adalah ulasan dari pertemuan pekanan pada Sabtu, 16 September 2023)